tips memilih busi yang aman digunakan untuk sepeda motor standart maupun oprek kan

Assalamuallaikum wr,wb.
okey selamat pagi, siang, sore,malam untuk sobat-sobat pecinta otomotif kembali lagi di artikel saya dan kali ini saya akan membahas tentang tips memilih busi atau dalam bahasa inggrisnya dinamakan "sprak plug" pasti sudah tidak asing lagi di telinga sobat-sobat para pecinta otomotif okey simaklah penjelasan dari saya ini.cekidot....

 Sistem pengapian pada kendaraan sepeda motor maupun mobil merupakan salah satu sistem yang paling utama dan sangat penting. Tanpa adanya sistem pengapian takan ada proses pembakaran di dalam mesin kendaraan anda. Ada beberapa faktor yang mempengarui kualitas pembakaran di dalam silinder salah satunya adalah busi. Busi memegang peran yang sangat signifikan dan paling berpengaruh pada performa mesin karena dari busi inilah keluar percikan bunga api yang akan membakar percampuran udara dan bahan bakar. Pemilihan busi yang tidak tepat akan berpengaruh pada kualitas pembakaran itu sendiri.
Berikut contoh foto busi standart:



Untuk memilih busi yang tepat untuk kendaraan kesayangan kalian semua pecinta otomotif ,yang pertama sebelum memilih busi atau "sprak plug" pahamilah karakter busi itu sendiri dan spesifikasi dari motor agan-agan. Busi pada dasarnya mempunyai dua jenis, Yang pertama adalah busi type panas dan yang kedua adalah busi type dingin. Busi panas adalah busi yang memiliki kemampuan untuk mempertahankan pada saat motor dalam kondisi panas. Sedangkan busi dingin adalah busi yang mampu membuang atau menyalurkan panas lebih banyak dari busi yang type panas. Untuk membedakan keduanya dapat dilihat pada code yang tertera pada badan busi. Semakin tinggi angka yang tertera maka semakin tinggi pula panas yang dibuang atau di lepaskan (atau yang biasa disebut dengan busi dingin). Sebagai contoh busi pada gambar pertama yang ada di atas memiliki kode C6HSA dan CR8E, maka angka 6 tersebut menunjukan busi panas, sedangkan busi yang satunya dengan kode angka 8 adalah busi dingin. Selain itu juga bisa dilihat pada insolator busi. Pada busi dingin memiliki insolator yang relatif pendek sedangkan busi panas memiliki insolator yang lebih panjang.
contoh busi type dingin atau biasa disebut dengan busi iridium.
berikut penampakan nya:


Jadi kesimpulan dari saya untuk memilih busi yang tepat dapat dilakukan dengan memilih tingkat panas busi yang benar. Untuk menentukan tingkat panas busi ada beberapa faktor yang harus diperhatikan. 

1. Kondisi Lingkungan
Untuk daerah yang memiliki suhu lingkungan yang rendah seperti di pegunungan akan lebih baik jika menggunakan busi yang memiliki tingkat panas busi yang tinggi. Penggunaan busi yang dingin akan menyebabkan penumpukan karbon atau yang disebut dengan carbon fouling.
2. Kapasitas silinder
Mesin dengan kapasitas silinder diatas 180 cc lebih baik menggunakan busi tipe dingin. Penggunaan busi panas akan menyebabkan gejala pre-ignition dan overheating. Sebaliknya pada mesin yang mempunyai kapasitas silinder dibawah 180 cc bisa menggunakan busi tipe panas.
3. Perbandingan kompresi
Mesin dengan perbandingan kompresi diatas 10,5 direkomendasikan menggunakan busi dingin. Dan dibawah 10,5 bisa menggunakan busi panas. Ini banyak dijumpai pada mesin-mesi yang telah dimodifikasi. Biasanya mereka meningkatkan perbandingan kompresi dengan mengepras kepala silinder. Untuk mengimbanginya mereka akan menggunakan busi dingin sebagai pemicu pembakaran.
Nah jadi itu pendapat saya tentang tips memilih jenis busi yang baik dan benar.

okey terimakasih telah membaca artikel saya, semoga bermanfaat bagi kalian sobat-sobat pecinta otomotif.
sekian dari saya Wassalamuallaikum wr,wb.

Comments

Popular Posts